BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 22 September 2013

APLIKASI GELOMBANG

INTERFERENSI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat gelembung air sabun akan terlihat berwarna, warni. Begitu juga genangan minyak tanah diatas permukaan air, akan terlihat sama berwarna warni.
Warna-warni pelangi menunjukkan pada kita bahwa sinar matahari adalah gabungan gabungan dari berbagai macam warna dari spektrum kasat mata. Akan tetapi warna pada gelombang sabun, lapisan minyak, warna bulu burng merah dan burung kalibri bukan disebabkan oleh pembiasan. Tetapi karna terjadi interferensi konstruktif dan distruktif dari sinar yang dipantulkan oleh suatu lapisan tipis. Adanya gejala interferensi ini bukti yang paling menyakinkan bahwa cahaya itu adalah gelombang.
Warna-warni terbentuk karena adanya interferensi gelombang cahaya yang memasuki lapisan tipis sabun. Karena cahaya putih seperti sinar matahari memiliki banyak panjang gelombang maka sinar yang masuk kedalam lapisan sabun dan yang dipantulkan oleh lapisan sabun itu juga akan mengalami pembiasan dan pemantulan yang tidak sama karena masing-masing panjang gelombang memiliki indeks bias sendiri-sendiri. Lintasan yang dilalui masing-masing gelombang tidak sama. Sinar putih ini mengalami dispersi atau penguraian warna dan terbentuklah cahaya berwarna-warni.
Berwarna-warni karena cahaya yang jatuh ke gelembung sabuk dipantulkan dan dibiaskan secara tidak merata karena indeks bias yang berbeda di tiap titik gelembung gara-gara tidak samanya ketebalan gelembung sabun.

Apa yang terjadi dengan peristiwa itu ?
Kesan melihat gelembung air sabun berwarna-warni disebabkan terjadinya  interferensi yaitu perpaduan dua gelombang cahaya a yang jatuh pada selaput tipis, seperti selaput air sabun.
Sinar datang (AB) jatuh pada selaput tipis dengan tebal lapaisan (d), oleh selaput akan dibiaskan sinar (BC)  dan dua sinar dipantulkan yaitu sinar (BD) dan EF, kedua sinar s1 dan s2 akan berinterferensi di retina mata, sehingga kita bisa melihat gelembung sabun berwarna warni, seperti pada gambar berikut.

Jika cahaya yang dijatuhkan pada selaput tipis cahaya monokhromatik, maka pada gelembung sabun tidak akan terlihat warna pelangi, melainkan warna terang dan gelap.

Difraksi

Contoh yang paling mencolok adalah mereka yang melibatkan difraksi cahaya, misalnya, trek berjarak dekat pada penggunaan CD atau DVD sebagai kisi difraksi untuk membentuk pola pelangi terlihat ketika melihat disk. hologram pada kartu kredit adalah sebuah contoh lainnya.
Difraksi di atmosfer oleh partikel kecil dapat menyebabkan cincin terang akan terlihat di sekitar sumber cahaya terang seperti matahari atau bulan. Sebuah bayangan benda padat, menggunakan cahaya dari sumber yang kompak, menunjukkan pinggiran kecil di dekat ujungnya.

REFRAKSI

Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh :Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
Temen – temen pernah main atau kepantai kan??? Ya iya lah,,,anak kelautan masa ga pernah ke pantai

Ok..jika kita perhatikan gulungan gelombang laut yang bergerak dari tengah laut menuju tepi pantai. Ketika masih di tengah laut, gelombang laut biasanya bergerak ke berbagai arah. Tetapi ketika semakin mendekati garis pantai, seolah-olah otomatis sejajar dengan garis pantai. Ketika semakin dekat dengan garis pantai, gelombang laut semakin sejajar dengan garis pantai. Kemudian pada saat pecah, gelombang laut tepat sejajar dengan garis pantai. Yang dimaksudkan dengan garis pantai di sini adalah perbatasan antara laut dan hamparan pasir
Fenomena di atas merupakan salah satu contoh refraksi gelombang. Refraksi atau disebut juga pembiasan gelombang adalah peristiwa perubahan arah gelombang yang bergerak ke arah pantai dari kedalaman air yang dalam menuju kedalaman air yang dangkal. Karena adanya perubahan kedalaman air, peristiwa refraksi gelombang diakibatkan oleh perbedaan kecepatan gelombang yang biasanya disertai juga dengan perubahan panjang gelombang yang mengecil.
Untuk membantu teman- teman lebih memahami hal ini, kita tinjau pembiasan gelombang laut pada saat gelombang laut bergerak dari tengah laut menuju tepi pantai. Mula-mula gelombang laut merambat melalui air laut. Ketika mendekati garis pantai, permukaan laut tentu semakin dangkal.  Nah, pada saat gelombang memasuki bagian laut yang dangkal, laju gelombang menjadi berkurang. Berkurangnya laju gelombang laut mengakibatkan terjadinya pembelokkan arah perambatan gelombang  (gelombang laut dibiaskan). Dengan kata lain, berkurangnya laju gelombang laut ketika memasuki bagian laut yang dangkal menyebabkan gelombang laut dibelokkan hingga sejajar garis pantai.

Untuk lebih jelasnya, gambar dibawah akan memberikan keterangan lebih rinci,





Kita bayangkan muka gelombang masih berada di bagian laut yang dalam (a dan a’). Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang bergerak dari a ke b dan dari a’ ke b’. Perhatikan bahwa jarak antara a ke b sama dengan jarak dari a’ ke b’. Selanjutnya muka gelombang yang tiba di b mulai memasuki bagian laut yang dangkal, sedangkan muka gelombang yang tiba di b’ masih berada di bagian laut yang dalam. Karena bergerak di daerah yang dangkal maka muka gelombang yang tiba di b tadi mulai berkurang kelajuannya, sebaliknya muka gelombang yang tiba b’ tadi masih bergerak dengan kelajuan yang sama seperti sebelumnya.
Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang berada di bagian laut yang dangkal bergerak dari b ke c, demikian juga muka gelombang yang berada di bagian laut yang dalam bergerak dari b’ ke c’. Perhatikan bahwa dalam selang waktu yang sama, muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal menempuh jarak yang lebih pendek (b ke c) sedangkan muka gelombang yang berada di bagian laut yang dalam menempuh jarak yang lebih jauh (b’ ke c’). Hal ini dikarenakan muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal bergerak lebih lambat (lajunya lebih kecil). Karena bergerak lebih lambat maka selama selang waktu yang sama, jarak yang ditempuhnya juga lebih pendek.
Nah, karena dalam selang waktu yang sama jarak yang ditempuh muka gelombang ketika bergerak dari b ke c lebih pendek dibandingkan dengan jarak yang ditempuh muka gelombang dari b’ ke c’ maka arah gerakan muka gelombang perlahan-lahan dibelokkan, sebagaimana tampak pada gambar di atas. Ingat bahwa semakin dekat dengan garis pantai, laut juga semakin dangkal. Karenanya semakin mendekati garis pantai, laju gelomban semakin berkurang. Berkurangnya laju gelombang mengakibatkan arah gerakan gelombang terus dibelokkan. Proses ini terus berlangsung hingga gelombang mencapai garis pantai. Ketika gelombang tapicah, arah gerakan gelombang tepat sejajar dengan garis pantai.
Proses ini juga dapat menjelaskan proses terjadinya gelombang .


REFLEKSI

Bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras,seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.Contoh :
ü Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyiyang         mengenai dinding gua.
ü  Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredamsuara.
ü Redaman Propagasi pada kanal Wireless
Pada umumnya, sinyal yang diterima pada titik penerima adalah jumlah dari sinyal langsung dan sejumlah sinyal terpantul dari berbagai obyek.  Pada komunikasi mobile, refleksi akan disebabkan oleh : dari koefisien refleksi, lintasannya, dan juga tergantung pada sudut Gelombang pantul akan berubah magnitude dan fasanya, tergantung datangnya. Jadi, antara sinyal langsung dan sinyal pantulan kan berbeda dalam hal :
•             Amplitudo, tergantung dari magnitude koefisien refleksi
•             Phasa, yang tergantung pada perubahan fasa refleksi serta pada     perbedaan jarak tempuh antara gelombang langsung dan gelombang pantul
Kondisi terburuk terjadi saat gelombang langsung dan gelombang pantul memiliki magnituda yang sama serta berbeda fasa 180o. Pada kondisi yang demikian, terjadi saling menghilangkan antara gelombang langsung dan pantulnya (complete cancellation )



APLIKASI GELOMBANG

INTERFERENSI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat gelembung air sabun akan terlihat berwarna, warni. Begitu juga genangan minyak tanah diatas permukaan air, akan terlihat sama berwarna warni.
Warna-warni pelangi menunjukkan pada kita bahwa sinar matahari adalah gabungan gabungan dari berbagai macam warna dari spektrum kasat mata. Akan tetapi warna pada gelombang sabun, lapisan minyak, warna bulu burng merah dan burung kalibri bukan disebabkan oleh pembiasan. Tetapi karna terjadi interferensi konstruktif dan distruktif dari sinar yang dipantulkan oleh suatu lapisan tipis. Adanya gejala interferensi ini bukti yang paling menyakinkan bahwa cahaya itu adalah gelombang.
Warna-warni terbentuk karena adanya interferensi gelombang cahaya yang memasuki lapisan tipis sabun. Karena cahaya putih seperti sinar matahari memiliki banyak panjang gelombang maka sinar yang masuk kedalam lapisan sabun dan yang dipantulkan oleh lapisan sabun itu juga akan mengalami pembiasan dan pemantulan yang tidak sama karena masing-masing panjang gelombang memiliki indeks bias sendiri-sendiri. Lintasan yang dilalui masing-masing gelombang tidak sama. Sinar putih ini mengalami dispersi atau penguraian warna dan terbentuklah cahaya berwarna-warni.
Berwarna-warni karena cahaya yang jatuh ke gelembung sabuk dipantulkan dan dibiaskan secara tidak merata karena indeks bias yang berbeda di tiap titik gelembung gara-gara tidak samanya ketebalan gelembung sabun.

Apa yang terjadi dengan peristiwa itu ?
Kesan melihat gelembung air sabun berwarna-warni disebabkan terjadinya  interferensi yaitu perpaduan dua gelombang cahaya a yang jatuh pada selaput tipis, seperti selaput air sabun.
Sinar datang (AB) jatuh pada selaput tipis dengan tebal lapaisan (d), oleh selaput akan dibiaskan sinar (BC)  dan dua sinar dipantulkan yaitu sinar (BD) dan EF, kedua sinar s1 dan s2 akan berinterferensi di retina mata, sehingga kita bisa melihat gelembung sabun berwarna warni, seperti pada gambar berikut.

Jika cahaya yang dijatuhkan pada selaput tipis cahaya monokhromatik, maka pada gelembung sabun tidak akan terlihat warna pelangi, melainkan warna terang dan gelap.

Difraksi

Contoh yang paling mencolok adalah mereka yang melibatkan difraksi cahaya, misalnya, trek berjarak dekat pada penggunaan CD atau DVD sebagai kisi difraksi untuk membentuk pola pelangi terlihat ketika melihat disk. hologram pada kartu kredit adalah sebuah contoh lainnya.
Difraksi di atmosfer oleh partikel kecil dapat menyebabkan cincin terang akan terlihat di sekitar sumber cahaya terang seperti matahari atau bulan. Sebuah bayangan benda padat, menggunakan cahaya dari sumber yang kompak, menunjukkan pinggiran kecil di dekat ujungnya.

REFRAKSI

Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh :Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
Temen – temen pernah main atau kepantai kan??? Ya iya lah,,,anak kelautan masa ga pernah ke pantai

Ok..jika kita perhatikan gulungan gelombang laut yang bergerak dari tengah laut menuju tepi pantai. Ketika masih di tengah laut, gelombang laut biasanya bergerak ke berbagai arah. Tetapi ketika semakin mendekati garis pantai, seolah-olah otomatis sejajar dengan garis pantai. Ketika semakin dekat dengan garis pantai, gelombang laut semakin sejajar dengan garis pantai. Kemudian pada saat pecah, gelombang laut tepat sejajar dengan garis pantai. Yang dimaksudkan dengan garis pantai di sini adalah perbatasan antara laut dan hamparan pasir
Fenomena di atas merupakan salah satu contoh refraksi gelombang. Refraksi atau disebut juga pembiasan gelombang adalah peristiwa perubahan arah gelombang yang bergerak ke arah pantai dari kedalaman air yang dalam menuju kedalaman air yang dangkal. Karena adanya perubahan kedalaman air, peristiwa refraksi gelombang diakibatkan oleh perbedaan kecepatan gelombang yang biasanya disertai juga dengan perubahan panjang gelombang yang mengecil.
Untuk membantu teman- teman lebih memahami hal ini, kita tinjau pembiasan gelombang laut pada saat gelombang laut bergerak dari tengah laut menuju tepi pantai. Mula-mula gelombang laut merambat melalui air laut. Ketika mendekati garis pantai, permukaan laut tentu semakin dangkal.  Nah, pada saat gelombang memasuki bagian laut yang dangkal, laju gelombang menjadi berkurang. Berkurangnya laju gelombang laut mengakibatkan terjadinya pembelokkan arah perambatan gelombang  (gelombang laut dibiaskan). Dengan kata lain, berkurangnya laju gelombang laut ketika memasuki bagian laut yang dangkal menyebabkan gelombang laut dibelokkan hingga sejajar garis pantai.

Untuk lebih jelasnya, gambar dibawah akan memberikan keterangan lebih rinci,





Kita bayangkan muka gelombang masih berada di bagian laut yang dalam (a dan a’). Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang bergerak dari a ke b dan dari a’ ke b’. Perhatikan bahwa jarak antara a ke b sama dengan jarak dari a’ ke b’. Selanjutnya muka gelombang yang tiba di b mulai memasuki bagian laut yang dangkal, sedangkan muka gelombang yang tiba di b’ masih berada di bagian laut yang dalam. Karena bergerak di daerah yang dangkal maka muka gelombang yang tiba di b tadi mulai berkurang kelajuannya, sebaliknya muka gelombang yang tiba b’ tadi masih bergerak dengan kelajuan yang sama seperti sebelumnya.
Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang berada di bagian laut yang dangkal bergerak dari b ke c, demikian juga muka gelombang yang berada di bagian laut yang dalam bergerak dari b’ ke c’. Perhatikan bahwa dalam selang waktu yang sama, muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal menempuh jarak yang lebih pendek (b ke c) sedangkan muka gelombang yang berada di bagian laut yang dalam menempuh jarak yang lebih jauh (b’ ke c’). Hal ini dikarenakan muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal bergerak lebih lambat (lajunya lebih kecil). Karena bergerak lebih lambat maka selama selang waktu yang sama, jarak yang ditempuhnya juga lebih pendek.
Nah, karena dalam selang waktu yang sama jarak yang ditempuh muka gelombang ketika bergerak dari b ke c lebih pendek dibandingkan dengan jarak yang ditempuh muka gelombang dari b’ ke c’ maka arah gerakan muka gelombang perlahan-lahan dibelokkan, sebagaimana tampak pada gambar di atas. Ingat bahwa semakin dekat dengan garis pantai, laut juga semakin dangkal. Karenanya semakin mendekati garis pantai, laju gelomban semakin berkurang. Berkurangnya laju gelombang mengakibatkan arah gerakan gelombang terus dibelokkan. Proses ini terus berlangsung hingga gelombang mencapai garis pantai. Ketika gelombang tapicah, arah gerakan gelombang tepat sejajar dengan garis pantai.
Proses ini juga dapat menjelaskan proses terjadinya gelombang .


REFLEKSI

Bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras,seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.Contoh :
ü Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyiyang         mengenai dinding gua.
ü  Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredamsuara.
ü Redaman Propagasi pada kanal Wireless
Pada umumnya, sinyal yang diterima pada titik penerima adalah jumlah dari sinyal langsung dan sejumlah sinyal terpantul dari berbagai obyek.  Pada komunikasi mobile, refleksi akan disebabkan oleh : dari koefisien refleksi, lintasannya, dan juga tergantung pada sudut Gelombang pantul akan berubah magnitude dan fasanya, tergantung datangnya. Jadi, antara sinyal langsung dan sinyal pantulan kan berbeda dalam hal :
•             Amplitudo, tergantung dari magnitude koefisien refleksi
•             Phasa, yang tergantung pada perubahan fasa refleksi serta pada     perbedaan jarak tempuh antara gelombang langsung dan gelombang pantul
Kondisi terburuk terjadi saat gelombang langsung dan gelombang pantul memiliki magnituda yang sama serta berbeda fasa 180o. Pada kondisi yang demikian, terjadi saling menghilangkan antara gelombang langsung dan pantulnya (complete cancellation )



Rabu, 18 September 2013

GELOMBANG BUNYI

G E L O M B A N G

Definisi

Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan
materi Rumus dasar gelombang adalah :














Klasifikasi Gelombang Bunyi
          Tidak semua bunyi yang ada disekitar dapat ditangkap oleh telinga manusia normal. Berdasarkan kemampuan telinga manusia dalam menangkap bunyi atau berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan dalam jenis-jenis :
  •        A. Infrasonik
        Adalah gelombang bunyi yang frekuensinyakurang dari 20 Hz. Bunyi dengan frekuensi pada rentang ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi dapat didengar oleh binatang-binatang tertentu seperti jangkrik.
           B. Audiosonik
        Adalah gelombang bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi pada rentang inilah yang dapat didengar oleh telinga manusia. Rentang frekuensi ini disebut jangkauan pendengaran.
          C. Ultrasonik
         Adalah bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi pada rentang frekuensi ini tidak dapat didengar manusia, tetapi dapat didengar oleh beberapa jenis binatang seperti anjing (sampai dengan 50.000 Hz) dan kelelawar (sampai dengan 100.000 Hz).
    Bunyi dapat juga dibedakan atas nada (bunyi yang teratur) dan desah (bunyi yang tidak teratur). Keras lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya, sedang tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya. Bunyi khas yang dihasilkan oleh sesuatu atau sesorang disebut timbre (warna suara). Dengan timbre inilah kita dapat membedakan seseorang dari orang lainnya tanpa melihat orangnya.

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi

Pemantulan Bunyi (refleksi)

  Saat gelombang bunyi bergerak menembus udara,gelombang bunyi itu mendorong molekul udara di depannya. Partikel-partikel udara ini kemudian menabrak lebih banyak partikel lainnya dan mendorongnya dalam serangkaian gelombang. Ketika gelombang ini mencapai telingamu,kamu mendengarnya sebagai bunyi.Rambatan gelombang bunyi dari sumber bunyi tidak selalu langsung sampai ketelinga gelombang bunyi dapat saja terpantulkan untuk sampai ke pendengar. 
    Jika sebuah gelombang bunyi mengalami pemantulan,maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada pendengar semakin lama, karena jarak tempuh yang semakin besar. Jarak antara sumber bunyi dengan tempat pemantulan dinyatakan dalam persamaan:

Sifat pemantulan gelombang bunyi kemudian dimanfaatkan orang untuk mengukur jarak suatu benda dengan sumber bunyi. sonar merupakan alat yang sering digunakan pada kappal untuk mendeteksi jarak suatu objek dengan kapal, termasuk juga kedalaman laut.
    Sonar merupakan singkatan dari sound navigation and ranging adalah sistem deteksi dengan menggunakan pantulan gelombang bunyi untuk navigate dalam air. Sistem ini banyak digunakan pada kapal dan kapal selam untuk mendeteksi kedalaman laut maupun mendeteksi sasaran atau objek dibawah permukaan air laut.
    Type gelombang yang digunakan dalam sonar adalah gelombang ultrasonik. Pulsa gelombang ini dipancarakan oleh sebuah generator pembangkit gelombang ultrasonik dan pemantulannya akan dideteksi menggunakan mikropon yang sangat peka yang disebut hydrophone. Sebagaimana radar, alat ini juga dilengkapi layar untuk menampilkan posisi objek dibawah permukaan air laut.


Pembiasan Bunyi (refraksi)

    Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan (refraksi). Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara banyak. Maka refraksi adalah peristiwa membiasnya atau membeloknya arah perambatan gelombang bunyi karena melewati material yang berbeda kerapatannya. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1.  Refraksi atau pembiasan rambatan gelombang bunyi ketika melewati material dengan kerapatan molekul yang berbeda-beda. Ketika melalui molekul yang lebih rapat, gelombang bunyi akan membias ke bawah dan sebaliknya.

Interferensi Bunyi

          Untuk memahami interferensi, cobalah kamu lempar dua buah kerikil yang ukurannya hampir sama  pada sebuah kolam air yang tenang, jika kedua krikil jatuh pada tempat berdekatan, riak gelombang yang dihasilkan akan saling bertemu. Pertemuan antara kedua riak gelombang tersebut menggambarkan adanya pola interferensi gelombang. Hal sama juga akan terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan bertemu.
          Interferensi bunyi terjadi jika dua buah bunyi yang koheren sampai ketelinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih kuat jika titik tersebut terjadi inteferensi konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya akan terdengar lemah jika terjadi interferensi destruktif (saling memperlemah).


Keterangan:

(a) Interferensi maksimum (interferensi konstruktif) dua gelombang sefase

(b) Interferensi minimum (interferensi destrktif)dua gelombang berlawanan fase



Gambar 2. Bentuk interferensi gelombang bunyi


Difraksi Bunyi

Difraksi bunyi adalah gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi dibelokkan atau dihamburkan. Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan atau seseorang yang berteriak di balik bangunan, maka teriakan itu terdengar oleh orang yang berada di balik bangunan.


      

Gambar 3. Bunyi akan terdifraksi jika dalam perambatannya mengenai benda keras

Cepat Rambat Bunyi
Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, baik padat, gas, maupun cair. Seperti bunyi Guntur yang dapat merambat dalam medium gas. Laju gelombang bunyi pada suatu medium bergantung dari sifat medium tersebut. Laju gelombang bunyi dalam fluida dirumuskan sebagai berikut.                       
  












Selain gelombang bunyi dapat merambat melalui fluida, gelombang bunyi juga dapat merambat melalu zat padat. Pada zat padat, misalnya besi, laju bunyi pada zat padat dirumuskan sebagai berikut.












Bunyi juga dapat merambat pada medium gas, perambatan bunyi pada medium gas dapat dirumuskan sebagai berikut :













Resonansi Bunyi

     Pernahkah kamu memainkan gitar akustik? Gitar akustik merupakan alat musik yang terdiri atas senar yang terentang dengan ketegangan tertentu, dan kolom resonansi. Senar gitar yang dipetik dapat menghasilkan gelombang berdiri yang memiliki frekuensi alami atau frekuensi resonansi senar. Pada saat senar gitar dipetik, udara yang ada dalam ruangan pada bagian gitar tersebut ikut bergetar dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi getaran dawai. Peristiwa ini disebut dengan resonansi. Resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner yang terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang tertentu.

Gambar 4. Ruang resonansi pada gitar

Pada saat berdiri terjadi pada senar  maka senar akan bergetar pada tempatnya. Pada saat frekuensinya sama dengan frekuensi resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilakan amplitudo besar. Hal inilah yang terjadi saat senar dipetik. Contoh lain peristiwa resonansi adalah pada pipa organa. Ada dua jenis pipa organa, yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
a.      Pada pipa organa terbuka bagian ujungnya terbuka. Nada dasar pipa organa terbuka (f0) bersesuaian dengan pola sebuah perut pada bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian tengahnya. Perhatikan gambar 6-8 berikut ini :



Frekuensi nada dasar  dapat dihitung sebagai berikut :


















a.      Pipa organa tertutup
Pada pipa organa tertutup pola resonansinya dapat kita lihat pada gambar 9-10 berikut :
    

    


  
Frekuensi nada dasar dapat dihitung sebagai berikut :
















ENERGI GELOMBANG BUNYI
          Gelombang mekanik dapat merambat dari tempat satu ke tempat lain melalui medium yang bermacam-macam. Gelombang merupakan rambatan energi. Dengan demikian, gelombang mempunyai energi. Jika udara atau gas dilalui gelombang bunyi, partikel-partikel udara akan bergetar sehingga setiap partikel akan mempunyai energi sebesar , dengan k adalah tetapan dan y adalah simpangan getaran. Frekuensi getarannya dapat ditulis sebagai berikut :
                           



                                                                               

a.    
Intensitas Gelombang Bunyi
Energi gelombang yang berpindah dinyatakan dalam intensitas gelombang. Intensitas gelombang (I) merupakan daya gelombang yang dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan luas secara tegak lurus terhadap arah cepat rambat gelombang.
                                                                                                                     


      







 Jika sumber bunyi berupa titik, energy gelombangnya akan merambat ke segala arah dengan intensitas yang sama. Makin jauh dari sumber bunyi, intensitasnya makin kecil. Karena daya yang dipancarkan ke segala arah sama, intensitas bergantung pada luas penampang yang ditembus bunyi seluas 4πr2. Hal itu disebabkan luasan yang ditembus bunyi berbentuk bola dengan jari-jari r. Dengan demikian, intensitas gelombang bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya I .

b.    Taraf Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi terendah yang bisa diterima telinga manusia adalah I = 10-12 Wm-2. Nilai intensitas disebut harga ambang intensitas bunyi. sementara itu, intensitas bunyi yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah 10-4 Wm-2. Oleh karena interval intensitas bunyi yang dapat merangsang pendengaran manusia itu besar, intensitas bunyi menggunakan skala logaritmik, bukan skala linear. Logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi dinamakan taraf intensitas bunyi (TI).
                                                                                                       










Tingkat intensitas bunyi ambang pendengaran adalah 0 dB. Sedangkan ambang rasa sakit karena bunyi adalah 120 dB. Hal ini bersesuaian dengan intensitas bunyi antara 10-12 Watt/m2 sampai 1 Watt/m2.

EFEK DOPPLER
          Jika kita berdiri di pinggir jalan kemudian melintas sebuah ambulans dengan sirine yang berbunyi, kita akan mendengar frekuensi sirine yang relative lebih tinggi dari frekuensi sirine yang sebenarnya. Sebaliknya frekuensi sirine akan terdengar lebih rendah ketika ambulans bergerak menjauhi kita. Peristiwa naik-turunnya frekuensi bunyi semacam ini disebut efek Doppler.    
          Efek Doppler adalah efek dimana seorang pengamat merasakan perubahan frekuensi dari suara yang didengarnya manakala ia bergerak relatif terhadap sumber suara. Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi bunyi yang didengar lebih tinggi daripada frekuensi sumber  bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika sumber bunyi relatif menjauhi pendengar maka frekuensi bunyi yang didengar lebih rendah. Efek ini ditemukan oleh seorang ahli fisika Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Untuk menghormati penemuan tersebut maka efek ini disebut Efek Doppler.
Persamaan efek Doppler :
1.     



















Tanda vp dan vs :

Jika P adalah pendengar dan S adalah sumber bunyi.
1.  P bergerak mendekati S, maka vp diberi tanda (+) sehingga fp > fs.
2.  P bergerak menjauhi S, maka vp diberi tanda (-) sehingga fp < fs.
3.  S bergerak mendekati P, maka vs diberi tanda (+) sehingga fp > fs.
4.  S bergerak menjauhi P, maka vs diberi tanda (-) sehingga fp < fs.
5.  P dan S diam, maka vp = vs = 0 sehingga fp = fs.

LAYANGAN (BEAT)
          Pernahkah anda mendengar suara yang kadang-kadang terdengar, melemah, hilang, kemudian terdengar lagi dan terjadi secara beruntun? Peristiwa seperti itu dinamakan layangan. Layangan terjadi apabila dua buah bunyi yang mempunyai beda frekuensi berinterferensi sehingga terjadi penguatan dan pelemahan bunyi. oleh karena itu, terjadi perubahan intensitas bunyi dan perubahan amplitudo secara periodik. Satu layangan sama dengan gejala keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah. Satu layangan juga disebut periode layangan

          Pada gambar di atas terlihat bahwa periode interferensi dua gelombang (Tg) sama dengan dua kali periode layangan (T1). Periode interferensi ditandai dengan gejala keras-lemah-keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah-keras-lemah sehingga
                                                                                        
       
                                                                                                                  
                                                                            
                                                                                                                       

APLIKASI GELOMBANG BUNYI
          Telinga manusia normal dapat menangkap bunyi yang mempunyai frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz atau sering kita kenal dengan bunyi audiosonik. Gelombang bunyi diatas 20.000 Hz  merupakan bunyi ultrasonik, bunyi ini dihasilkan oleh serangga seperti jangkrik, sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi dibawah 20 Hz dikenal dengan infrasonic.
          Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh para ahli dalam banyak hal, diantaranya sistem pengujian tidak merusak (NDT-non destructive testing). Sistem pengujian itu banyak digunakan dalam dunia industi dan medis.


1.     Penggunaan dalam Industri
Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada pelek mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi kimia, mengugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.
2.     Penggunaan dalam Medis

Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak, hati, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus.



Gambar 12. Janin dalam perut ibunya

3.     Menduga Kedalaman Laut

Selain digunakan dalam dunia Industri dan Medis, gelombang ultrasonik juga digunakan dalam dunia kelautan. Untuk menduga kedalaman laut, digunakan alat yang dinamakan soanar (sound navigation ranging). Sonar menghasilkan gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti dan dipantulkan kembali oleh dasar laut atau samudra. Alat ini juga digunakan untuk menemukan letak suatu benda yang berda di bawah permukaan laut.