G E
L O M B A N G
Definisi
Gelombang
adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan
momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan
materi
Rumus dasar gelombang adalah :
Klasifikasi
Gelombang Bunyi
Tidak semua bunyi yang ada disekitar
dapat ditangkap oleh telinga manusia normal. Berdasarkan kemampuan telinga
manusia dalam menangkap bunyi atau berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi
diklasifikasikan dalam jenis-jenis :
- A. InfrasonikAdalah gelombang bunyi yang frekuensinyakurang dari 20 Hz. Bunyi dengan frekuensi pada rentang ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi dapat didengar oleh binatang-binatang tertentu seperti jangkrik.B. AudiosonikAdalah gelombang bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi pada rentang inilah yang dapat didengar oleh telinga manusia. Rentang frekuensi ini disebut jangkauan pendengaran.C. UltrasonikAdalah bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi pada rentang frekuensi ini tidak dapat didengar manusia, tetapi dapat didengar oleh beberapa jenis binatang seperti anjing (sampai dengan 50.000 Hz) dan kelelawar (sampai dengan 100.000 Hz).Bunyi dapat juga dibedakan atas nada (bunyi yang teratur) dan desah (bunyi yang tidak teratur). Keras lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya, sedang tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya. Bunyi khas yang dihasilkan oleh sesuatu atau sesorang disebut timbre (warna suara). Dengan timbre inilah kita dapat membedakan seseorang dari orang lainnya tanpa melihat orangnya.
Sifat-Sifat
Gelombang Bunyi
Pemantulan
Bunyi (refleksi)
Saat gelombang bunyi bergerak menembus
udara,gelombang bunyi itu mendorong molekul udara di depannya.
Partikel-partikel udara ini kemudian menabrak lebih banyak partikel lainnya dan
mendorongnya dalam serangkaian gelombang. Ketika gelombang ini mencapai
telingamu,kamu mendengarnya sebagai bunyi.Rambatan gelombang bunyi dari sumber
bunyi tidak selalu langsung sampai ketelinga gelombang bunyi dapat saja
terpantulkan untuk sampai ke pendengar.
Jika sebuah gelombang bunyi mengalami
pemantulan,maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada pendengar semakin lama,
karena jarak tempuh yang semakin besar. Jarak antara sumber bunyi dengan tempat
pemantulan dinyatakan dalam persamaan:
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan (refraksi). Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara banyak. Maka refraksi adalah peristiwa membiasnya atau membeloknya arah perambatan gelombang bunyi karena melewati material yang berbeda kerapatannya. Seperti gambar dibawah ini.
Interferensi Bunyi
Sifat
pemantulan gelombang bunyi kemudian dimanfaatkan orang untuk mengukur jarak
suatu benda dengan sumber bunyi. sonar merupakan alat yang sering digunakan
pada kappal untuk mendeteksi jarak suatu objek dengan kapal, termasuk juga
kedalaman laut.
Sonar merupakan singkatan dari sound navigation and ranging adalah
sistem deteksi dengan menggunakan pantulan gelombang bunyi untuk navigate dalam
air. Sistem ini banyak digunakan pada kapal dan kapal selam untuk mendeteksi
kedalaman laut maupun mendeteksi sasaran atau objek dibawah permukaan air laut.
Type gelombang yang digunakan dalam sonar
adalah gelombang ultrasonik. Pulsa gelombang ini dipancarakan oleh sebuah
generator pembangkit gelombang ultrasonik dan pemantulannya akan dideteksi
menggunakan mikropon yang sangat peka yang disebut hydrophone. Sebagaimana radar, alat ini juga dilengkapi layar untuk
menampilkan posisi objek dibawah permukaan air laut.
Pembiasan
Bunyi (refraksi)
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan (refraksi). Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara banyak. Maka refraksi adalah peristiwa membiasnya atau membeloknya arah perambatan gelombang bunyi karena melewati material yang berbeda kerapatannya. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1.
Refraksi atau pembiasan rambatan gelombang bunyi ketika melewati
material dengan kerapatan molekul yang berbeda-beda. Ketika melalui molekul
yang lebih rapat, gelombang bunyi akan membias ke bawah dan sebaliknya.
Interferensi Bunyi
Untuk memahami interferensi, cobalah kamu lempar dua buah
kerikil yang ukurannya hampir sama pada
sebuah kolam air yang tenang, jika kedua krikil jatuh pada tempat berdekatan,
riak gelombang yang dihasilkan akan saling bertemu. Pertemuan antara kedua riak
gelombang tersebut menggambarkan adanya pola interferensi gelombang. Hal sama
juga akan terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan bertemu.
Interferensi bunyi terjadi jika dua buah bunyi yang koheren
sampai ketelinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih kuat jika
titik tersebut terjadi inteferensi konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya
akan terdengar lemah jika terjadi interferensi destruktif (saling memperlemah).
Gambar 3. Bunyi akan terdifraksi jika dalam perambatannya mengenai benda keras
Bunyi juga dapat merambat pada medium gas, perambatan bunyi pada medium gas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Resonansi Bunyi
ENERGI GELOMBANG BUNYI
a. Intensitas Gelombang Bunyi
Jika sumber bunyi berupa titik, energy gelombangnya akan merambat ke segala arah dengan intensitas yang sama. Makin jauh dari sumber bunyi, intensitasnya makin kecil. Karena daya yang dipancarkan ke segala arah sama, intensitas bergantung pada luas penampang yang ditembus bunyi seluas 4πr2. Hal itu disebabkan luasan yang ditembus bunyi berbentuk bola dengan jari-jari r. Dengan demikian, intensitas gelombang bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya I ∞ .
Tingkat intensitas bunyi ambang pendengaran adalah 0 dB. Sedangkan ambang rasa sakit karena bunyi adalah 120 dB. Hal ini bersesuaian dengan intensitas bunyi antara 10-12 Watt/m2 sampai 1 Watt/m2.
Tanda vp dan vs :
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak, hati, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus.
Selain digunakan dalam dunia Industri dan Medis, gelombang ultrasonik juga digunakan dalam dunia kelautan. Untuk menduga kedalaman laut, digunakan alat yang dinamakan soanar (sound navigation ranging). Sonar menghasilkan gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti dan dipantulkan kembali oleh dasar laut atau samudra. Alat ini juga digunakan untuk menemukan letak suatu benda yang berda di bawah permukaan laut.
Keterangan:
(a) Interferensi
maksimum (interferensi konstruktif) dua gelombang sefase
(b) Interferensi minimum (interferensi
destrktif)dua gelombang berlawanan fase
Gambar 2.
Bentuk interferensi gelombang bunyi
Difraksi
Bunyi
Difraksi
bunyi adalah gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi dibelokkan atau
dihamburkan. Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang
bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai
beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang
akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita
dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan atau
seseorang yang berteriak di balik bangunan, maka teriakan itu terdengar oleh
orang yang berada di balik bangunan.
Gambar 3. Bunyi akan terdifraksi jika dalam perambatannya mengenai benda keras
Cepat Rambat Bunyi
Bunyi
dapat merambat melalui berbagai medium, baik padat, gas, maupun cair. Seperti
bunyi Guntur yang dapat merambat dalam medium gas. Laju gelombang bunyi pada
suatu medium bergantung dari sifat medium tersebut. Laju gelombang bunyi dalam
fluida dirumuskan sebagai berikut.
Selain gelombang bunyi dapat merambat
melalui fluida, gelombang bunyi juga dapat merambat melalu zat padat. Pada zat
padat, misalnya besi, laju bunyi pada zat padat dirumuskan sebagai berikut.
Bunyi juga dapat merambat pada medium gas, perambatan bunyi pada medium gas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Resonansi Bunyi
Pernahkah kamu memainkan gitar akustik?
Gitar akustik merupakan alat musik yang terdiri atas senar yang terentang
dengan ketegangan tertentu, dan kolom resonansi. Senar gitar yang dipetik dapat
menghasilkan gelombang berdiri yang memiliki frekuensi alami atau frekuensi
resonansi senar. Pada saat senar gitar dipetik, udara yang ada dalam ruangan
pada bagian gitar tersebut ikut bergetar dengan frekuensi yang sama dengan
frekuensi getaran dawai. Peristiwa ini disebut dengan resonansi. Resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner yang
terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang tertentu.
Gambar 4. Ruang resonansi pada gitar
Pada
saat berdiri terjadi pada senar maka
senar akan bergetar pada tempatnya. Pada saat frekuensinya sama dengan
frekuensi resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilakan
amplitudo besar. Hal inilah yang terjadi saat senar dipetik. Contoh lain
peristiwa resonansi adalah pada pipa organa. Ada dua jenis pipa organa, yaitu
pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
a.
Pada
pipa organa terbuka bagian ujungnya terbuka. Nada dasar pipa organa terbuka (f0) bersesuaian dengan pola
sebuah perut pada bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian tengahnya.
Perhatikan gambar 6-8 berikut ini :
Frekuensi nada dasar dapat dihitung sebagai berikut :
a. Pipa organa tertutup
Pada pipa organa tertutup pola
resonansinya dapat kita lihat pada gambar 9-10 berikut :
Frekuensi nada dasar dapat dihitung
sebagai berikut :
ENERGI GELOMBANG BUNYI
Gelombang mekanik dapat merambat dari
tempat satu ke tempat lain melalui medium yang bermacam-macam. Gelombang
merupakan rambatan energi. Dengan demikian, gelombang mempunyai energi. Jika
udara atau gas dilalui gelombang bunyi, partikel-partikel udara akan bergetar
sehingga setiap partikel akan mempunyai energi sebesar
,
dengan k adalah tetapan dan y adalah simpangan getaran. Frekuensi
getarannya dapat ditulis sebagai berikut :
a. Intensitas Gelombang Bunyi
Energi gelombang yang berpindah dinyatakan dalam intensitas
gelombang. Intensitas gelombang (I) merupakan daya gelombang yang
dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan luas secara tegak lurus terhadap
arah cepat rambat gelombang.
Jika sumber bunyi berupa titik, energy gelombangnya akan merambat ke segala arah dengan intensitas yang sama. Makin jauh dari sumber bunyi, intensitasnya makin kecil. Karena daya yang dipancarkan ke segala arah sama, intensitas bergantung pada luas penampang yang ditembus bunyi seluas 4πr2. Hal itu disebabkan luasan yang ditembus bunyi berbentuk bola dengan jari-jari r. Dengan demikian, intensitas gelombang bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya I ∞ .
b. Taraf Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi terendah yang bisa diterima telinga manusia
adalah I = 10-12 Wm-2.
Nilai intensitas disebut harga ambang intensitas bunyi. sementara itu,
intensitas bunyi yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit
adalah 10-4 Wm-2. Oleh karena interval intensitas bunyi
yang dapat merangsang pendengaran manusia itu besar, intensitas bunyi
menggunakan skala logaritmik, bukan skala linear. Logaritma perbandingan antara
intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi dinamakan taraf intensitas
bunyi (TI).
Tingkat intensitas bunyi ambang pendengaran adalah 0 dB. Sedangkan ambang rasa sakit karena bunyi adalah 120 dB. Hal ini bersesuaian dengan intensitas bunyi antara 10-12 Watt/m2 sampai 1 Watt/m2.
EFEK DOPPLER
Jika kita berdiri di pinggir jalan kemudian melintas sebuah
ambulans dengan sirine yang berbunyi, kita akan mendengar frekuensi sirine yang
relative lebih tinggi dari frekuensi sirine yang sebenarnya. Sebaliknya
frekuensi sirine akan terdengar lebih rendah ketika ambulans bergerak menjauhi
kita. Peristiwa naik-turunnya frekuensi bunyi semacam ini disebut efek
Doppler.
Efek Doppler adalah efek dimana seorang pengamat
merasakan perubahan frekuensi dari suara yang didengarnya manakala ia bergerak
relatif terhadap sumber suara. Jika
sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi bunyi yang didengar lebih
tinggi daripada frekuensi sumber bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika sumber
bunyi relatif menjauhi pendengar maka frekuensi bunyi yang didengar lebih
rendah. Efek ini ditemukan oleh seorang ahli fisika Austria Christian
Doppler
pada tahun 1842. Untuk menghormati penemuan tersebut maka efek ini disebut Efek
Doppler.
Persamaan efek Doppler :
Tanda vp dan vs :
Jika
P adalah pendengar dan S adalah sumber bunyi.
1.
P bergerak mendekati S, maka vp
diberi tanda (+) sehingga fp
> fs.
2.
P bergerak menjauhi S, maka vp
diberi tanda (-) sehingga fp
< fs.
3.
S bergerak mendekati P, maka vs
diberi tanda (+) sehingga fp
> fs.
4.
S bergerak menjauhi P, maka vs
diberi tanda (-) sehingga fp
< fs.
5.
P dan S diam, maka vp
= vs = 0
sehingga fp
= fs.
LAYANGAN (BEAT)
Pernahkah
anda mendengar suara yang kadang-kadang terdengar, melemah, hilang, kemudian
terdengar lagi dan terjadi secara beruntun? Peristiwa seperti itu dinamakan layangan. Layangan terjadi apabila dua buah bunyi
yang mempunyai beda frekuensi berinterferensi sehingga terjadi penguatan dan
pelemahan bunyi. oleh karena itu, terjadi perubahan intensitas bunyi dan
perubahan amplitudo secara periodik. Satu layangan sama dengan gejala keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah. Satu layangan juga
disebut periode layangan.
Pada gambar di atas terlihat bahwa
periode interferensi dua gelombang (Tg)
sama dengan dua kali periode layangan (T1).
Periode interferensi ditandai dengan
gejala keras-lemah-keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah-keras-lemah
sehingga
APLIKASI GELOMBANG BUNYI
Telinga manusia normal dapat menangkap
bunyi yang mempunyai frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz atau sering kita kenal
dengan bunyi audiosonik. Gelombang bunyi diatas 20.000 Hz merupakan bunyi ultrasonik, bunyi ini
dihasilkan oleh serangga seperti jangkrik, sedangkan bunyi yang memiliki
frekuensi dibawah 20 Hz dikenal dengan infrasonic.
Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh
para ahli dalam banyak hal, diantaranya sistem pengujian tidak merusak (NDT-non destructive testing). Sistem
pengujian itu banyak digunakan dalam dunia industi dan medis.
1.
Penggunaan
dalam Industri
Suatu
alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang terkandung
dalam besi tuang. Cacat pada pelek mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini.
Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi kimia,
mengugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan
debu yang melekat sehingga lepas.
2.
Penggunaan
dalam Medis
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak, hati, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus.
Gambar 12. Janin dalam perut ibunya
3.
Menduga
Kedalaman Laut
Selain digunakan dalam dunia Industri dan Medis, gelombang ultrasonik juga digunakan dalam dunia kelautan. Untuk menduga kedalaman laut, digunakan alat yang dinamakan soanar (sound navigation ranging). Sonar menghasilkan gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti dan dipantulkan kembali oleh dasar laut atau samudra. Alat ini juga digunakan untuk menemukan letak suatu benda yang berda di bawah permukaan laut.
0 komentar:
Posting Komentar